Menjual Lagu Secara Online

Dahulu ketika masih duduk di bangku SLTA, waktu itu kira-kira tahun 1987, saya mempunyai seorang sahabat yang sudah menggeluti musik mulai dari kecil dan dia piawai memainkan alat musik piano. Suatu saat sahabat saya itu pernah melontarkan perkataan yang begitu tajam dan menggelitik telinga saya hingga teringat sampai sekarang waktu tulisan ini dibuat.. Seperti biasanya kami selalu bertukar pikiran selepas jam istirahat tentang masalah-masalah yang hangat yang terjadi di ibukota. Tapi mendadak tiba-tiba saja kami ingin membicarakan tentang masa depan, mungkin karena ujian akhir yang sudah semakin dekat, Kala itu sahabat saya berkata: “Musik tidak bisa dijadikan masa depan kecuali ada satu cara yang mudah memasarkan lagu”.

Mendengar perkataan sahabat saya ini membuat saya bingung tidak mengerti apa yang dimaksud tapi karena sifat saya yang selalu penasaran dengan segala sesuatu dan tidak mau ketinggalan dengan informasi, saya pun mencari tahu secara diam-diam.

Ternyata, dengan sulitnya para pemusik mencari nafkah di dunia intertainment saat itu, sulitnya mempublikasikan dan memasarkan lagu-lagu mereka ditambah lagu Indonesia yang belum menjadi tuan rumah di negerinya sendiri. Menjadikan insan musik Indonesia tidak sejahtera dan semakin parah dengan kondisi di masa tuanya yang menjadi terabaikan dan tak terurus, itulah sebabnya mungkin sahabat saya berkata demikian.

Tidak jauh berbeda dengan kondisi 20 tahun yang lalu, sekarang pun masih hampir sama kondisinya. Hanya saja yang membedakan sekarang adalah semakin maraknya panggung-panggung yang membutuhkan tenaga-tenaga insan musik dan yang lebih menggembirakan lagi musik Indonesia sekarang sudah menjadi tuan rumah di negerinya sendiri, mulai dari musik pop sampai dengan musik dangdut.

Ditambah kontes-kontes yang semakin marak di media televisi akhir-akhir ini yang menyebabkan banyak orang beramai-ramai menampilkan kemampuannya dan sebagian lagi membuat kelompok band untuk bertaruh dengan nasibnya.

Sampai disini, sudah kah layak dikatakan bahwa menerjuni dunia musik bisa dijadikan masa depan yang cerah?. Kalau dilihat dari kesempatan yang bisa diraih pastinya sudah lebih banyak tersedia daripada di masa lalu.

Faktanya semua itu belumlah cukup karena pada kenyataannya hanya segelintir orang saja yang beruntung memperolehnya. Dengan tingkat persaingan yang tinggi, keterbatasan modal dan koneksi yang tidak ada atau kurang bagus membuat banyak orang terhempas dan harus muindur teratur.

Tapi sekarang ada satu solusi yang cukup bagus terutama bagi pengarang dan pencipta lagu atau siapa saja yang mempunyai kemampuan di bidang ini karena ada situs yang menjual lagu secara online.

Jadi selain penjualan lagu oleh Label yang mendanai terciptanya album dan harus berbagi keuntungan tentunya. Serta sistim Indie dimana harus merogoh kocek sendiri yang tidak sedikit dan masih harus disibukkan dengan penjualan. Menjual lagu secara online adalah alternative yang lebih peraktis dan ekonomis.

Situs yang menyediakan penjualan lagu secara online ini (http://www.importmusik.com/) pemiliknya adalah musisi Anang Hermansyah suami dari Kris Dayanti yang mendirikan toko musik online IM:PORT (Indpendent Music Portal) dengan menggandeng rekan-rekannya seperti Bongky dari band BIP.

Dengan pengunjung setiap bulannya hingga sepuluh ribu pengakses di situs tersebut. Bahkan layanan pembelian sudah bisa dilakukan di mancanegara seperti di Malaysia atau Brunei Darussalam.

Di situs IM:PORT, semua kelompok musik bisa mendaftarkan lagunya secara gratis dengan beberapa syarat dan saat ini, sekitar 300 demo lagu diterima IM:PORT setiap bulannya.

Harga tiap lagu hanya lima ribu. Peminat bisa mendownload di situs, bayarannya dengan pulsa. Mereka yang ingin mengunduh harus mengirim SMS terlebih dahulu untuk mendapatkan password.

Lebih lanjut, IM:PORT merupakan sarana bagi musisi yang ingin mempublikasikan karyanya secara independen. Semua orang, bisa membuat demo lagu di IM:PORT, begitu seperti yang diulas oleh detikInet.

Bagaimana bagi calon musisi-musisi baru, tertarikkah anda dengan kesempatan ini?. Atau mungkin buat sobat Blogger lebih tertarik untuk membuat situs sejenis? yang pasti bisa menambah pendapatan dari internet tentunya.

Sebagai masukan buat sobat blogger, Apple mengklaim mampu menjual 5 miliar lagu dan 50.000 film per hari melalui iTunes Store sejak dirilis lima tahun lalu. Layanan unduh digital tersebut saat ini menempati ranking pertama pengecer musik online di Amerika Serikat. Menurut lembaga riset pasar NPD, katalog musik di iTunes mencapai lebih dari delapan juta lagu, seperti yang di ulas sobat blogger kita (http://insideit.wordpress.com).

Jadi, selagi masih baru ide kreatif seperti ini terutama di Indonesia kenapa kita tidak mau mencobanya?.
(link partner Rafting Bogor)